Rabu, 15 Oktober 2014

Kepada lelaki yang senyumnya selalu kunikmati

Kepada lelaki yang senyumnya selalu  kunikmati,


Senyummu itu candu,


dan diam mu itu membuat aku meragu,


membuat aku selalu bertanya disepanjang waktu,


adakah aku di dalam hati mu ?

Kamis, 08 Mei 2014

Kabar Baik Dari Kamu

Sudah hampir empat tahun saya menunggu-nya, menunggu dia memencet nomor saya di telepon genggamnya.

Dan kemarin, hal yang saya tunggu-tunggu pun akhirnya menjadi kenyataan, dia menelepon saya. Tetapi, saya lupa, saya hanya meminta kepada Tuhan agar dia menghubungi saya, tanpa meminta bahwa dia akan membawa kabar baik untuk saya, mungkin mengajak saya berkencan misalnya.

Dia menghubungi saya, dan berkata, "Sebentar lagi aku mau menikah", dan ketika itu hanya kalimat "Selamat" yang dapat saya ucapkan, jantung saya terasa nyeri, hampir saja butir-butir bening menetes dari mata saya sampai saya tersadar bahwa saya tidak sedang berada di kamar tidur saya.

Kabar baik, yaaah mungkin itu memang sebuah kabar baik yang sudah direncanakan oleh Tuhan, mungkin dia tidak pantas untuk saya, atau barangkali saya yang tidak pantas untuk dia. Dan Tuhan sudah menyiapkan Pangeran lain untuk saya. :)



"Selamat berbahagia KAMU". :')

Selasa, 12 November 2013

Singgah

Ada beberapa orang yang hanya menjadikanku tempat "Singgah" ketika mereka sedang patah hati, mereka akan bercerita tentang banyak hal dan mencoba mendekatiku, tapi... ketika sang kekasih hati sudah berbaik hati kembali, mereka akan menghilang, aku kira mereka akan seperti hujan yang jatuh ke bumi dan tidak akan kembali ke langit. Tapi ternyata aku salah.

Kau tahu kenapa aku mengatakan bahwa aku salah?....
yah, betul sekali, karena mereka akan kembali mencariku saat sang kekasih menyakiti hati mereka (lagi), menceritakan bagaimana si "wanita" menyakiti mereka, dan berharap aku dapat menyembuhkan luka mereka.

Kalau boleh ku hitung, mungkin mereka sudah melakukan hal ini sebanyak dua... tiga.. lima.. atau... aaarrhhh aku lupa sudah berapa kali mereka datang untuk kemudian pergi lagi.
Mungkin mereka nyaman dengan menjadikanku "Tempat Persinggahan Hati yang Tersakiti".

Aku tidak tahu apa yang ada dipikiran mereka saat menghubungiku kembali setelah menghilang, mungkin mengira aku bodoh karna aku mau saja mendengarkan cerita mereka, padahal selama bersama kekasihnya, mereka tidak pernah menghubungiku walaupun sekedar untuk bertanya kabar atau mengucapkan "Hei"..

Kau fikir aku tidak keberatan diperlakukan seperti itu? kau salah.. aku selalu menggerutu di dalam hati, menertawakan mereka karna telah memperlakukan aku seperti ini, seakan-akan aku ini tidak tahu kalau mereka akan pergi lagi. Hahaha.. Kalian boleh berpresepsi kalau aku ini munafik, menilai aku berpura-pura baik di depan mereka, yang kalian harus tahu hanya, aku memang tidak suka sikap mereka yang seperti jelangkung "Datang tak diantar, pulang tak dijemput", tapi ketahuilah, aku tidak pernah memberikan saran yang negatif kepada mereka, bahkan ketika mantan kekasihku bercerita tentang kekasihnya, padahal kalau aku mau, bisa saja aku memanas-manasi dia untuk meninggalkan kekasihnya itu, tapi aku tidak melakukannya.

Sebagai seorang teman "Singgah", aku hanya bisa memberikan komentar-komentar yang membuat mereka bangkit dari kekecewaannya, dan berusaha menghiburnya, setidaknya membuat mereka lupa kalau mereka sedang dikecewakan.

Mungkin aku akan berhenti menjadi tempat persinggahan mereka ketika ada seseorang yang bersedia menetap dan menua bersamaku.